Resmi kemaren perdana SISWA /I SMA Sederajat menerima amplop kelulusan pada hari ini 07 Mei 2016. Perasaan senang, sedih dan gelisah berbaur di dalam hati. Orangtua-pun tak luput dari rasa itu..
Hilir mudik silih berganti dengan baju yang rapi berseragamkan almamater yang disandang untuk menerima hasil dari ujian. Tak sedikit dari mereka tertawa terbahak-bahak bahkan menangis dan murung di pojokan melihat hasil yang tak sesuai dengan harapan.
Kelulusan bagi mereka adalah sebuah kesenangan dan kebahagiaan yang menjadikan mereka tinggi di atas awan.
Namun hakikatnya kelulusan menjadikan mereka lebih rendah dari binatang, apabila lupa daratan.
Dulu almamater itu bersih, rapi, harum dan wangi, selalu menutupi tubuhmu dan memberi warna kewibawaan disetiap pagi engkau berkendaraan menuju sekolahan. Tapi kini, ia seperti pahlawan yang tak diingat jasanya. Ia berbau, kumal penuh dengan oretan bahkan dihinakan dengan perzinahan.
Kewibawaannya engkau hinakan dengan ugal-ugalan, kau semprot ia dengan berbagai cairan dan tulisan yang tak ia harapkan. Ia hanya membisu diam tampa kata, melihat tingkah siswa yang tak terarah.
Janganlah lupa daratan. Jangan bangga dengan kelulusan jika almamatermu kau hinakan. Sungguh bukan akhlak yang terpuji wahai pelajarku.
Aku teringat, dulu sewaktu sekolah guru pernah berkata."Nak, orang tidak memandang berapa nilaimu, tapi orang memandang kamu bisa apa? ".... Kata-kata yang sedikit mempunyai makna yang luas.
Orangtuaku pernah berkata "orang tidak memandang seberapa dalam ilmu-mu, tapi orang memandang bagaimana akhlakmu"
@salampakrabu.
Sebarkan semoga menjadi renungan.