AKU DAN KAMU PADA 16 Oktober 2016


Hari ini adalah hari jadinya kita dilahirkan di dunia. Aku tidak tahu persis bagaimana kita bertemu di dalam alam kandungan. Ibuku berkata bahwa kita menendang perutnya, bergerak ke kiri dan kanan. Entah apa yang dibuat oleh kita. Yang kita lihat saat ini, ibuku selalu ceria saat kita berada di kandungannya mengharap lahirnya kita ke dunia. Suka duka ayah dan ibu menghidupi dan mendidik agar kita menjadi makhluk yang baik hati.Tepat pada hari ini 16 oktober 2016 hari lahirnya kita ke dunia. Sudah 25 tahun kita bersama mengarungi derasnya ombak dunia.

Aku tak pernah melihatmu. Tapi aku mengenalmu, namamu adalah ruh. Dirimu sangat berarti bagiku. Aku adalah jasad yang tak berarti bila tanpamu. Kau hadir dalam bentuk rasa. Bila kau bahagia bersamaku maka rasaku bahagia, bila kau marah denganku, maka marahmu aku rasakan dalam hatiku.

Wahai ruhku. Maafkan aku, karena selama ini aku tidak mengindahkan kehadiranmu. Aku tidak sempurna membimbingmu. Kau selalu menasehatiku di saat aku ingin atau sedang bermaksiat. Kau berkata dalam hatiku bahwa perbuatanku ini salah.

Kau adalah saudara baikku. Diriku dan dirimu berbeda, tapi Kita menyatu menjadi insan yang diberi nama muhammad rabuddin.

Saat ini, sudah 25 tahun kita menyatu. Menuliskan cerita di setiap lembar kehidupan. Kita saling berjuang melawan musuh yang terlaknat yang bernama setan. Terkadang aku mengingatkanmu dan sering kau mengingatkanku agar tidak bermaksiat.

Kau selalu marah padaku dalam rasa yang kurasakan. Kau marah akibat kelalaianku menjaga keharmonisan kita. Kadang aku merasakan bahagia, sedih, sabar, marah, kasih, sayang, suka dan benci. Semua rasa ini adalah caramu untuk berinteraksi denganku. Maafkan jasad ini wahai ruhku. Aku hanya berharap jangan bosan mengingatkanku dalam bentuk rasa. Ajarilah aku bagaimana cara memperbaiki diriku.

Wahai ruhku, Kita harus berterima kasih pada Tuhan yang mempersatukan kita. KarenaNya kita masih bisa bersahabat dengan Nyawa. Semoga Tuhan menjaga persahabat kita dengannya. Agar masih ada waktu untuk aku dan dirimu memperbaiki hubungan yang pernah rusak dalam rasa.

Tiada kata seindah doa. Di atas hamparan sajadahKu selalu berdoa untuk kita, untuk kebaikan di dunia dan akhirat kita. Terimakasih telah setia bersamaku duhai ruhku. Dariku jasad yang setia bersamamu.

Happy milad untuk kita. Semoga Allah membimbing kita.