WAKTU ADALAH SAHABAT DAN PEMBUNUH BERDARAH DINGIN



(tulisan lama yang dibuat pada 15 Oktober 2015) 
"Baca dan resapi untaian makna setiap kalimat" selamat membaca.
Pagi ini duduk-ku bersama notebook mungilku, suasana dingin nan berkabut tidak mengganggu pikiranku untuk berbagi kepada kalian semua.
Pagi ini aku teringat, Dulu sewaktu aku masih dibangku Sekolah, aku disuruh menghapal bait kata-kata mutiara arab yang bunyinya seperti ini J :
اَلْوَقْتُ كَالسَّيْفِ, إِنْ لَمْ تَقْطَعْهُ قَطَعَكَ
Artinya : waktu bagaikan pedang, jika kamu tidak memotong waktu maka waktu akan memotongmu”
Tempo dulu aku tidak mengerti apa maksud dari kata-kata tersebut, kini Al hamdulillah Allah membukakan pikiranku untuk merenungi makna waktu. Let’s consentration J.
Dalam kamus bahasa arab yang penulis cek di Kamus Mutarjim fersi Android J. kata “Qatha’a”  berasal dari kata dasar “Qatha’a-yaqtha’u”  yang artinya : memotong, memutus, memenggal, mengurangi, mengamputasi, mematahkan, memisahkan, mencabik, memberhentikan, memenjarakan, mengakhiri, menyeberang, menyilang, melintas, menerobos, menempuh, menyatakan dan memastikan.
Waaah, dari kumpulan artinya menyeramkan sekali. Hampir Semua artinya berkaitan dengan PEMBUNUHAN. Menurut (Rabuddin : 2015) waktu adalah SAHABAT dan PEMBUNUH BERDARAH DINGIN. JJJ . maksudya adalah bahwa waktu selalu mengawasi langkah gerik manusia yang berfikir dan yang tidak berfikir dalam bertindak, yang lengah dan yang tidak lengah, yang teliti dan yang tidak teliti dalam bertindak. Intinya waktu selalu mengikuti permainan manusia, jika manusia sedetik saja kurang berfikir,teliti dan selalu lengah maka disitulah waktu memfungsikan dirinya sebagai PEMBUNUH BERDARAH DINGIN. Waspadalah waspadalah !!!
Waktu dan penyesalah adalah teman sejoli yang tak terpisahkan oleh sesuatu apapun, jika dilogikakan, maka WAKTU dan PENYESALAN bagaikan sebuah organisasi yang siap memburu manusia yang lalai. Waktu sebagai tim eksekusi tempat kejadian perkara sedangkan penyesalan bagaikan PENJARA (Penjara Penyesalan). Setiap orang pasti pernah memasuki penjara penyesalan, itu semua terjadi karena ketidakhatiannya dalam mensiasati waktu. Hidupnya selalu bergelimang dengan kesenangan buta tanpa berfikir bahwa musuh atau eksekutor selalu mengintai. Disaat pada masanya ia di penjara maka disitulah air mata tertumpa, yang tersisa hanyalah kenangan dan sebait cerita hikmah yang di wariskan menjadi pesan moral agar kau jangan meniru kesenangan buta itu.
Manusia yang jiwanya kuat dan memiliki motivasi penuh maka bagi mereka penjara (penyesalan) adalah bukan akhir dari segalanya, justru mereka menjadikan penjaran tersebut sebagai sesuatu yang positif agar ia tidak terbunuh dan tereksikusi oleh waktu. Ia akan mengeluarkan energi dengan sekuat tenaga untuk dendam yang tak terampunkan atas apa yang telah dilakukan waktu terhadap dirinya. Ia selalu berusaha agar waktu tidak lagi menjadi musuhnya melainkan menjadi sahabat yang baik dalam menjauhkan diri dari penjara penyesalan. Namun dengan demikian berhati-hatilah bersahabat dengan waktu terkadang ia menjadi sahabat baikmu dan terkadang ia menjadi musuh jahatmu.
Aku teringat Disaat diriku duduk dan memegang sebuh buku, pada saat itu niat baca hanya iseng mengisi waktu kekosonganku J. Aku membaca pesan sahabat Rasulullah yang bernama Ali bin Abi Thalib, beliau mengatakan bahwa ada tiga perkara yang tidak akan bisa kembali yaitu :
1.     Waktu.
2.    Kesempatan.
3.    Kata-kata yang sudah terucap.
Tiga perkara ini jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin maka anda akan berakhir pada penyesalan.
Akhir dari semua ini, kita dapat mengambil pelajaran  tentang bagaimana memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. everywhere, everytime, everyone bahkan in your self kita bisa mencarinya.
1.     Sisihkan waktu untuk merenung atau mengevaluasi apakan waktu hari ini menjadi sahabat atau musuh kita.
2.    Mintalah nasehat oleh orang yang lebih tua, bisaanya orang yang lebih tua memberi nasehat bedarsarkan pengalam mereka, sedangkan pengalaman tidak terlepas dari kontrol waktu.
3.    Kita yang sudah terpenjara, ayo bangkit dan berusaha keluar dari belenggu, cari musuh kita yang mengeksikusi, jadikan ia sahabat baikmu.